KENDAL, Lingkarjateng.id – Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, merasa kesal terhadap sikap para aparatur sipil negara (ASN) yang baru saja dilantik malah tidak memperhatikan arahan yang disampaikan.
Saat memberikan arahan, sejumlah ASN kedapatan asyik menggunakan perangkat telepon seluler padahal pengarahan yang diberikan oleh Bupati Dico itu penting untuk diketahui sebagi pedoman dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
Di hadapan pegawai yang baru diambil sumpahnya itu, Bupati Dico menekankan bagwa sebagai abdi negara ASN harus mempunyai karakter yang baik dalam bekerja.
“PNS harus memiliki karekter yang baik dalam bekerja. Kalau panjenengan-panjenengan tidak mempunyai karakter yang baik, ya seperti ini. Bupati sedang ngomong didepan, ada yang mainan handphone,” ungkapnya.
Bupati Dico menegaskan bahwa ASN merupakan instrumen yang sangat penting dalam kemajuan pembangunan daerah. Para ASN yang baru saja dilantik tersebut dinilai mempunyai kemampuan dan potensi sehingga dapat lolos menjadi pegawai pemerintahan setelah melalui segala tahapan-tahapan.
“Tolong ini dipikir dengan baik-baik. Mau dibawa kemana masa depan negara kita, kalau di depan bupatinya saja masih banyak yang main handphone, dan saya yakin itu yang dimainkan tidak penting,” tuturnya.
Sementara itu, kepada awak media pihaknya menjelaskan bahwa yang disampaikan di hadapan para pegawai pemerintah itu untuk mengingatkan bahwa sikap oleh ASN tersebut tidak mecerminkan karakter yang baik sebagai abdi negara. Ia berharap hal tersebut tidak terjadi lagi.
“Makanya saya hadir di sini untuk memberikan motivasi kepada mereka dan juga memberikan pembinaan. Saya akan pantau terus khususnya yang masih muda-muda agar kedepan bisa bekerja dengan baik dan memiliki karakter yang baik,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Kendal, Wahyu Hidayat, mengungkapkan dirinya mengaku prihatin atas sikap ASN tersebut. Dirinya berjanji akan melakukan pembinaan karakter terhadap para ASN yang baru saja dilantik.
“Ini PR kita bersama, artinya untuk oembentukan karakter itu harus dimulai dari awal seperti kali ini. Kami mengapresiasi Pak Bupati yang telah mengingatkan. Insyaallah ini yang pertama dan terakhirlah,” ungkapnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)