KENDAL, Lingkarjateng.id – Polres Kendal telah menyiapkan antisipasi untuk mencegah terjadinya kericuhan dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Kendal. Pilkades rencananya akan dilaksanakan pada 19 Oktober mendatang.
Dalam hal ini, Polres Kendal menggelar simulasi menghadapi kericuhan. Kegiatan itu dilaksanakan pada Jumat, 7 Oktober 2022 lalu.
Pada simulasi, digambarkan warga sedang melakukan aksi protes di tempat pemungutan suara (TPS). Warga yang tidak mendapatkan undangan ini berteriak dan protes serta memaksa masuk untuk menggunakan hak pilihnya.
Karena tidak diperbolehkan masuk, warga bersitegang dan protes dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Tak ayal keributan pun akhirnya terjadi. Warga terus memaksa dan panitia Pilkades akhirnya meminta bantuan aparat keamanan.
Suasana semakin tidak terkendali, saat ada warga lainnya yang juga ditolak oleh panitia pemungutan suara karena terlambat untuk menggunakan hak pilihnya. Warga menilai panitia Pilkades tidak netral dan calon kades yang didukung warga tidak menang. Selanjutnya terjadi aksi saling dorong antar warga dan petugas keamanan.
Kemudian petugas di Balai Desa meminta bantuan Dalmas Polres Kendal untuk mengendalikan massa yang semakin beringas. Dengan menggunakan anjing pelacak, petugas berusaha menghalau puluhan warga yang protes tersebut. Namun, usaha ini belum berhasil. Warga terus bergerak menuju Balai Desa untuk membatalkan hasil Pilkades.
Dalmas Polres Kendal dengan menggunakan tameng dikerahkan untuk memukul mundur puluhan warga yang melakukan aksi demo. Namun, berkat kesigapan petugas akhirnya aksi massa yang beringas bisa dipukul mundur oleh petugas.
Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam mengatakan, simulasi yang dilaksanakan Polres Kendal merupakan salah satu upaya dalam melatih dan memberikan gambaran tugas serta tanggung jawab dalam pelaksana Pilkades.
“Segala permasalahan potensi ancaman bisa dicarikan solusinya sehingga pelaksanaan Pilkades bisa berjalan dengan lancar dan tertib,” ujar Kapolres.
Kapolres mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah 645 personel Polres Kendal untuk diterjunkan dalam pengamanan Pilkades serentak.
“Jumlah personel yang kita terjunkan pada Pilkades mendatang sebanyak 645 anggota Polres Kendal dan 300 personel TNI. Selain itu BKO dari Brimob Polda Jawa Tengah sebanyak 60 orang, dan Polres sekitar ada 30,” ungkap AKBP Jamal Alam. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)