PATI, Lingkar.news – Haul Raden Haryo Bagus Hadi Mukmin atau yang dikenal dengan sebutan Sunan Prawoto, rutin digelar setiap tanggal 15 Rajab. Setelah sempat digelar secara sederhana karena pandemi Covid-19, kini haul Sunan Prawoto kembali digelar dengan meriah, pada 16 Rajab 1444 H yang bertepatan pada Selasa, 7 Februari 2023
Sunan Prawoto merupakan raja keempat dari Kesultanan Demak. Ia merupakan tokoh penting bagi warga Desa Prawoto, Kecamatan Sukolio, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Di mana wilayah tersebut adalah kediaman Sunan Prawoto.
Rangkaian acara haul Sunan Prawoto meliputi kirab, pengajian di makam Sunan Prawoto, dan diakhiri dengan upacara ganti kelambu yang digelar pada malam 17 Rajab.
Kepala Desa (Kades) Prawoto Ahmad Hyro Fachrus mengatakan bahwa, tahun 2023 merupakan tahun pertama digelarnya haul Sunan Prawoto setelah pandemi.
“Acara ini digelar kembali setelah pandemi corona. Warga Desa Prawoto sangat antusias (menghadiri,red) terlebih didukung dengan cuaca yang cerah. Acara ini juga didukung swadaya masyarakat. Haul Sunan Prawoto berjalan dengan meriah,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto yang rutin menghadiri haul Sunan Prawoto menjelaskan bahwa, dirinya yang ikut serta dalam acara tersebut merupakan wujud kepedulian pembangunan daerah yang tidak hanya dalam segi infrastruktur, tetapi pelestarian dan pengembangan budaya serta tradisi setempat.
“Kami senantiasa terus mendorong dan mengembangkan tradisi seperti ini, karena ini merupakan aset tradisi budaya kita sendiri yang otentik. Tentunya harus kita ajarkan ke anak kita dan para pemuda untuk melestarikan budaya seperti ini agar terjaga,” tuturnya.
Dalam kegiatan kirab luwur (kain penutup makam) Sunan Prawoto, kain tersebut diarak dibawa mengelilingi desa. Tampak warga desa setempat antusias mengikuti kirab luwur.
Anggota Komisi D DPRD Jateng, Kartina Sukawati juga turut menghadiri haul Sunan Prawoto. Wanita yang akrab disapa bu Ina ini mengatakan, dengan adanya haul Sunan Prawoto, diharapkan masyarakat selalu nguri-uri budaya.
“Ini sebagai penghormatan kita kepada Wali Allah Sunan Prawoto. Harapannya, generasi muda bisa memahami dan mempertahankan ini (haul Sunan Prawoto, red) untuk selamanya,” tuturnya.
Kartina menambahkan, haul Sunan Prawoto merupakan agenda besar, tidak hanya masuk hari penting dalam kalender kabupaten, tapi provinsi dan nasional juga menganggap gelaran haul ini sangat penting.
“Acara ini menjadi event tahunan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar. Apalagi Prawoto merupakan salah satu desa religi di Pati. Maka kami selalu mendukung, terutama even seperti ini. Kita dukung penuh apa yang menjadi kesulitan dalam acara ini. Kita bantu,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati melalui Kabid Pariwisata, Muhammad Roni mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung haul Sunan Prawoto.
“Dinporapar akan selalu bersinergi dan kolaborasi dengan semua unsur masyarakat. Bangkit bersama dan memanfaatkan peluang demi Kabupaten Pati yang maju,” tuturnya. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Koran Lingkar)