JEPARA, Lingkar.news – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara menggelar Rapat Paripurna pada Rabu, 1 Februari 2023. Agenda Paripurna tersebut merupakan penyerahan laporan hasil Reses 1 yang telah dilakukan oleh sejumlah anggota DPRD Jepara selama tiga hari.
Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif mengatakan, reses ini digelar dengan tujuan untuk menampung usulan masyarakat yang telah didatangi para anggota DPRD Jepara. Nantinya, laporan yang disampaikan akan ditindaklanjuti untuk menyusun kebijakan di Kabupaten Jepara.
“Hasil dari laporan reses ini akan menjadi saran masukan untuk penyusunan APBD tahun 2024,” ungkap Ketua DPRD Jepara saat ditemui usai Rapat Paripurna, pada Rabu, 1 Februari 2023.
Gus Haiz, sapaan akrab Ketua DPRD Jepara menyebutkan, ada beberapa aspirasi dari masyarakat yang akan menjadi prioritas pada tahun depan. Salah satu yang urgen saat ini yaitu kondisi jalan di Kabupaten Jepara yang masih mengalami kerusakan.
“Infrastruktur, khususnya jalan harus menjadi prioritas. Sebab tolok ukur masyarakat terhadap pemerintah saat ini, kalau jalannya baik juga pemerintahannya baik,” ujar Gus Haiz.
Sorotan lain dalam hasil reses yaitu terkait sektor pertanian. Menurut Gus Haiz, masyarakat banyak melaporkan soal pertanian yang memiliki sejumlah kendala. Mulai dari kesulitan pupuk hingga solusi pasca terkena bencana banjir.
“Soal pertanian, banyak masukan terkait dengan kelangkaan pupuk dan juga pengairannya termasuk pertanian yang terdampak banjir. Harapannya, ada solusi konkrit terkait pembenahan,” tegasnya.
Sementara itu, masukan lain yang menyusul yakni tentang kesehatan dan mebel yang ada di Jepara. Ketua DPRD Jepara menyatakan, kedua sektor tersebut juga akan masuk dalam pembahasan DPRD Jepara. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Koran Lingkar)