KUDUS, Lingkar.news – Upaya penanganan banjir juga terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan, pihaknya telah menyiagakan dua pompa untuk menyedot banjir.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi genangan air yang telah merendam pemukiman warga. Bupati Hartopo mengatakan, awalnya ada tiga pompa yang disiagakan untuk penanganan banjir.
Namun, salah satu pompa milik Pemkab Kudus itu ada yang rusak. Sehingga, kata Bupati Hartopo, hanya ada dua pompa yang saat ini efektif digunakan.
“Sebenarnya kami punya tiga pompa tapi rusak satu, sudah kami kirim ke provinsi untuk diperbaiki tapi sampai sekarang belum jadi. Kemudian kami belikan baru satu lagi, ternyata satu pompa yang lama itu konslet saat digunakan, jadi sekarang yang efektif hanya dua,” terangnya.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah meminta BPBD Provinsi Jawa Tengah untuk mempercepat perbaikan pompa. Diharapkan, pompa milik Pemkab Kudus itu bisa segera selesai diperbaiki dan bisa digunakan untuk penanganan banjir.
“Kami sudah minta tolong BPBD Provinsi supaya bengkelnya bisa mempercepat proses perbaikannya. Jangan sampai nanti sudah selesai banjir, baru selesai perbaikan, kan percuma,” tuturnya.
Bupati Hartopo mengatakan, dirinya sudah mencoba mengajukan bantuan pompa ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah. Hal ini supaya penanganan banjir di Kabupaten Kudus bisa semakin cepat tertangani.
“Saya sudah sampaikan ke provinsi bahwa Kudus butuh bantuan pompa. Nanti selanjutnya biar pihak BPBD yang komunikasi dengan sana (re: Pemprov Jawa Tengah),” ucapnya.
Lebih lanjut, langkah penanganan banjir juga dilakukan dengan cara meninggikan tanggul-tanggul di sejumlah titik. Pihaknya berharap, semua pihak bisa berkolaborasi terkait penanganan banjir di Kudus.
“Peninggian tanggul ini langkah sementara supaya bisa tertangani dulu, yang penting kita menyelamatkan masyarakat dulu,” tegasnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)