Naik Siginfikan, Harga Beras IR 64 di Kendal Capai Rp 262.500

KENDAL, Lingkarjateng.id – Sejumlah komoditas bahan pokok mulai mengalami kenaikan harga jelang Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru). Kenaikan harga mulai dari Rp.500 hingga Rp.8.000 per Selasa, 20 Desember 2022. Meski ada kenaikan harga, namun kebutuhan bahan pokok tidak sampai mengalami kelangkaan barang.

Salah satu pedagang di pasar tradisional Kendal, Lina, mengatakan bahwa kenaikan harga bahan pokok sudah sekitar sepekan terakhir.

“Untuk harga bawang merah semula Rp25.000 naik menjadi Rp33.000, bawang putih dari harga Rp28.000 menjadi Rp30.000 per kilo, cabai merah dari Rp25.000 naik menjadi Rp30.000,” terangnya.

Sedangkan, untuk cabai rawit dari harga Rp35.000 naik menjadi Rp42.000, kemiri dari harga Rp40.000 naik menjadi Rp44.000, kubis dari harga Rp8.000 naik menjadi Rp12.000.

Kendati ada sejumlah kenaikan harga bahan bokok, ada pula komoditas yang turun harga. Salah satunya telur ayam, dari harga Rp30.000 menjadi Rp28.000 per kilo. Sedangkan untuk tomat buah dari harga Rp8.000 turun menjadi Rp6.000 ribu.

Lebih lanjut, Lina mengungkapkan bahwa untuk harga bumbu dapur masih stabil atau belum ada kenaikan harga. 

Selain itu, kebutuhan bahan pangan seperti beras juga mengalami kenaikan yang signifikan. Naiknya harga beras dikarenakan pasokan gabah menipis sehingga berdampak pada stok beras dan harga beras.

Salah satu pedagang beras, Zaenal Abidin, menyebutkan bahwa harga beras jenis ir 64 naik mencapai Rp17.500 per sak 25 kilogram.

“Semua jenis beras harganya naik, untuk beras ir 64 harga per kilo dari Rp9.800 ribu naik jadi Rp10.500 ribu, dalam satu sak isi 25 kilogram tadinya Rp245.000 naik jadi Rp262.500 per sak,” ujar Zaenal.

Ditambahkan,untuk harga beras premium dari harga Rp11.000 naik menjadi Rp11.500 per kilogram, beras mentik dari harga Rp13.000 naik menjadi Rp14.000 per kilogram, sedangkan untuk jenis ketan dari Rp10.500 naik jadi Rp12.000 per kilogram. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)