KENDAL, Lingkarkendal.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal bergerak cepat untuk mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Patebon akibat jebolnya tanggul Sungai Bodri.
Berdasarkan data pada Selasa, 21 Januari 2025, pukul 13.00 WIB, ada sekitar 131 warga dari 54 kepala keluarga (KK) yang berhasil dievakuasi dan mengungsi ke lokasi pengungsian Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal. Bahkan, jumlah pengungsi diperkirakan masih terus bertambah.
Para pengungsi sebagian besar merupakan warga Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, yang terdampak banjir setinggi 2 meter akibat tanggul Sungai Bodri jebol. Akibatnya, permukiman warga di Desa Lanji dan Kebonharjo tergenang air luapan sungai tersebut.
Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, juga langsung meninjau lokasi banjir dan tanggul jebol di Desa Kebonharjo.
Bahkan, Dico langsung menawarkan para pengungsi yang masih ada di masjid At-Taqwa Kebonharjo untuk pindah ke rumah dinasnya.
Ia juga memastikan bahwa semua warga yang terdampak banjir akan menerima bantuan.
“Yang mengungsi dan tidak mengungsi akan kita data semua. Yang terdampak dari bencana banjir ini kita siapkan bantuan, apa yang menjadi kebutuhan warga kita lengkapi,” ujarnya pada Selasa, 21 Januari 2025.
Dico mengungkapkan bahwa korban terdampak banjir saat ini diungsikan ke Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) dan SMA Negeri 1 Pegandon. Namun, melihat jumlah pengungsi yang terus bertambah, Dico berencana untuk membuka rumah dinasnya sebagai tempat pengungsian warga.
“Tapi yang Kantor Dishub kelihatan sudah mulai penuh, jadi rencana rumah dinas saya akan kita jadikan pengungsian juga,” ucapnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Agus Dwi Lestari, menjelaskan bahwa Pemkab Kendal sudah melakukan evakuasi korban banjir mulai dari Desa Lanji, Kebonharjo, dan sekitarnya.
Ia menyebutkan bahwa Pemkab Kendal juga memastikan bahwa logistik dan kebutuhan pokok di tempat pengungsian maupun warga yang terdampak banjir terpenuhi.
“Di pengungsian itu tentunya kita sediakan sarana prasarana dan kebutuhan pokok yang dibutuhkan pengungsi. Tadi pagi sudah di-droping makanan siap saji,” terangnya.
Agus juga mengungkapkan bahwa Pemkab Kendal saat ini sudah mendirikan dapur umum di Wisma PKK. Selain itu, dapur umum juga tersedia di PMI dan PCNU Kendal yang siap mendistribusikan makanan bagi para pengungsi maupun warga yang terdampak banjir.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, total pengungsi akibat bencana banjir tersebut ada sekitar 617 orang. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarkendal.com)