GARUT, Lingkar.news – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa bumi magnitudo 6,4 di dekat wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 3 Desember 2022 pukul 16.49 WIB.
Gempa Bumi tersebut dengan lokasi 7.51 Lintang Selatan, 107.52 Bujur Timur atau 52 kilometer Barat Daya Kabupaten Garut, dan tidak berdampak tsunami, serta warga diimbau agar tetap waspada.
Getaran gempa dirasakan di wilayah Garut, Ciamis, Kalapanunggal, Sumur, Tasikmalaya, dan Pamoyanan.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu mengatakan bahwa, pusat gempa itu berada di barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 118 kilometer.
Jarak episenter gempa berada 52 kilometer barat daya Kabupaten Garut. Titik gempa juga berada 54 kilometer barat daya Kabupaten Bandung, 66 kilometer Kota Bandung, 67 kilometer Kabupaten Tasikmalaya, dan 167 kilometer tenggara Jakarta.
“Dalam beberapa menit pertama setelah gempa, parameter gempa dapat berubah dan boleh jadi belum akurat,” kata Rahayu.
Warga di beberapa daerah Jawa Barat pun sempat merasakan guncangan gempa itu.
Pihaknya mencatat daerah yang merasakan gempa itu mulai dari Tasik, Sukabumi, Garut, Bandung, dan beberapa daerah lainnya.
#Gempa Mag:6.4, 03-Dec-2022 16:49:42WIB, Lok:7.49LS, 107.58BT (46 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR), Kedlmn:106 Km #BMKG
Disclaimer:Dlm bbrp menit pertama stlh gmp,parameter gmp dapat berubah dan boleh jadi blm akurat,kecuali tlh dianalisis ulang seismologist pic.twitter.com/XtyHj1gTRR— BMKG (@infoBMKG) December 3, 2022
Rahayu mengatakan titik gempa itu di daratan sehingga tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Menurutnya, kedalaman gempa itu masuk ke kategori menengah sehingga guncangannya masih bisa dirasakan.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Imran Whardani mengatakan bahwa getaran gempa hampir dirasakan oleh seluruh warga Sukabumi.
“Namun kami belum menerima informasi dampak kerusakan dari gempa tersebut,” ucapnya.
Sementara, salah satu warga Kampung Cibodas, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Yanto mengatakan bahwa, akibat getaran gempa itu tiang listrik yang berada di depan rumahnya bergoyang. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)