KENDAL, Lingkarjateng.id – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal akan tetap melanjutkan program budi daya ikan nila salin di tahun 2024.
Kepala DKP Kendal, Hudi Sambodo mengatakan, budi daya ikan nila salin menjadi salah satu upaya mengembangkan produksi perikanan di Kabupaten Kendal.
Ia mengatakan bahwa, dengan budi daya ikan nila salin maka masyarakat bisa memanfaatkan lahan hijau kembali.
Sulap Sawah Jadi Tambak, Desa Turunrejo Kendal Dijadikan Kampung Budi Daya Nila Salin
“Di Kendal ini terutama di pantura banyak sekali lahan hijau yang sudah tidak bisa dimanfaatkan. Sehingga dengan budi daya nila salin masyarakat bisa memanfaatkan lahan hijaunya tersebut,” ujar Hudi Sambodo.
Hudi Sambodo mencontohkan, pengembangan budi daya ikan nila salin telah sukses dilakukan di sejumlah wilayah Kabupaten Kendal, diantaranya di Desa Turunrejo, Kecamatan Brangsong.
“Yang di Turunrejo sudah kita lihat perkembangannya sangat bagus. Sehingga kanan dan kiri daerah tersebut nanti kita harapkan bisa meniru,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan, DKP Kendal akan melakukan pengembangan budi daya nila salin di wilayah barat Kabupaten Kendal seperti di Kecamatan Kendal, Vepiring, Weleri, maupun Ringinarum.
“Tahun ini kita ingin ke arah barat, ini nanti banyak nila salin yang bisa diproduksi dan dibudayakan oleh masyarakat di wilayah sana,” beber Hudi Sambodo.
Ditambahkan, untuk menambah jumlah produksi ikan di Kendal, pihaknya tetap memberikan bantuan bibit kepada nelayan dan juga akan menebar benih ikan di perairan umum atau di sungai.
“Jumlahnya kita masih menyesuaikan lokasinya juga,” tandasnya.
Sementara terkait hasil tangkapan ikan di tahun 2023, Hudi Sambodo mengakui memang ada penurunan. Hal tersebut lantaran adanya pengaruh cuaca.
“Untuk penangkapan ikan di tahun 2023 kemarin ada pengaruh iklim, ombak dan musim baratan. Sehingga nelayan susah untuk bisa mencari ikan karena angin dan ombaknya besar sehingga tangkapan menurun sedikit. Tapi di Januari dan Februari ini sudah mulai melaut semua,” pungkas Kepala DKP Kendal.
Sebelumnya diberitakan, budi daya ikan nila salin menjadi magnet baru usaha perikanan di Kendal. Salah satunya Desa Turunrejo, Kecamatan Brangsong yang rencananya dijadikan percontohan budi daya nila salin.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal, Hudi Sambodo, menjelaskan bahwa puluhan hektare lahan sawah yang terbengkalai di Desa Turunrejo kini telah disulap menjadi Kampung Nila Salin.
“Kampung ikan nila salin di Desa Turunrejo ini akan dijadikan percontohan kampung nila salin di Kabupaten Kendal,” ujarnya.
Hudi mengungkapkan, lahan sawah yang terdampak abrasi laut itu sudah tidak bisa lagi ditanami padi sehingga disulap menjadi tambak ikan nila salin.
“Jadi sekarang dijadikan kampung budi daya ikan nila salin, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para petani pemilik lahan sawah ini,” ucapnya pada November 2023 lalu. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)