Tangkapan Nelayan Kendal Berkurang, Harga Ikan Melambung

KENDAL, Lingkarjateng.id – Cuaca panas mempengaruhi hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Kendal yang menurun, sehingga berimbas pada harga ikan yang mengalami kenaikan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal, Hudi Sambodo, pada Kamis, 5 Oktober 2023.

Hudi mengatakan, berkurangnya hasil tangkapan ikan yang didapatkan oleh nelayan mempengaruhi kenaikan harga ikan.

“Saat ini harga ikan memang naik, karena hasil tangkapan ikan menurun,” kata Hudi Sambodo.

Pudji, salah seorang nelayan di Tawang, Desa Gempolsewu, Kecamatan Rowosari menjelaskan bahwa, cuaca panas saat ini memang mengakibatkan hasil tangkapan nelayan menurun. Ia mengaku, kondisi ini sudah terjadi sejak dua bulan terakhir.

“Iya memang sudah sekitar dua bulanan, sedikit menurun hasil tangkapannya,” ungkap Pudji.

Sementara itu, Sri Munawaroh sebagai pedagang ikan di Tawang, Desa Gempolsewu menyebutkan bahwa, beberapa jenis ikan yang mengalami kenaikan harga di antaranya cumi-cumi.

Cumi-cumi dijual dengan harga Rp 45 ribu per kilogram, namun kini mengalami kenaikan harga menjadi Rp 55 ribu per kilogram.

“Ikan teri tadinya Rp 25 ribu, sekarang jadi Rp 30 ribu. Ikan bawal dari harga Rp 50 ribu menjadi Rp 55 ribu. Harganya naik karena ikannya langka dan sulit,” terang Sri Munawaroh. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)