Perangkat Desa di Kendal Didorong Bangun Kesadaran Bela Negara pada Warga

KENDAL, Lingkarjateng.id – Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemhan), Mayor Jenderal TNI Mohammad Fadjar meminta para perangkat desa di Kabupaten Kendal jadi agen dan pelopor Bela negara. Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan dalam acara Sosialisasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara Bagi Perangkat Desa di salah satu hotel di Kendal, pada Rabu, 20 September 2023.

Menurutnya, perangkat desa merupakan salah satu ujung tombak dalam pembangunan. Sehingga, perangkat desa itu harus rajin dan punya pengetahuan yang cukup agar dapat membangun kesadaran bela negara warganya.

“Pembangunan yang dilakukan bukan dalam bentuk fisik, perangkat desa tentunya juga harus sadar bahwa pembangunan juga dilakukan dalam bentuk nonfisik. Nah, pembangunan nonfisik itu terkait dengan sumber daya manusia,” katanya.

Ia mengaku sengaja hadir di Kendal, karena daerah ini mempunyai indeks pembangunan manusia yang baik. Dengan progres pembangunan yang baik tersebut, sangat penting untuk membuat Kendal menjadi wilayah yang kondusif.

“Kita prediksi Kendal ke depan akan menjadi daerah yang maju di wilayah Jawa Tengah ini. Untuk membuat wilayah jadi kondusif salah satu parameternya adalah bagaimana masyarakat itu menunjang aspek nonfisik. Dan aspek nonfisik tidak mungkin berkembang, manakala situasi di wilayahnya tidak aman dan tidak kompak,” bebernya.

Ia mengatakan dengan kesadaran bela negara, warga akan mampu melangkah dan menghindari berbagai bentuk ancaman yang ada, salah satunya adalah perpecahan.

“Kita prediksi Kendal ke depan akan menjadi daerah yang maju di wilayah Jawa Tengah ini. Sehingga, warga Kendal punya keberlanjutan cara berfikir, bahwa pembangunan ini harus inline dengan pertahanan,” imbuh Mayjen TNI Mohammad Fadjar.

Ia berharap, dengan kesadaran bela negara nanti warga Kendal akan terus kompak dan punya satu visi. Sehingga, ke depan bisa mencapai target pembangunan desa.

Sementara itu, Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Pertahanan yang telah berkenan hadir dan memberikan wawasan kesadaran bela negara kepada para perangkat desa di Kendal.

“Karena makna bela negara sendiri itu bukan berarti kita ikut mengangkat senjata, tapi perlu adanya wawasan ilmu pengetahuan dan pemahaman tentang bela negara untuk masyarakat. Dan nantinya mereka memiliki kesadaran yang tinggi untuk membangun desanya, lingkungannya. Sehingga kabupaten kendal menjadi lebih baik lagi,” ujar Windu Suko Basuki.

Windu Suko Basuki berharap, melalui sosialisasi ini dapat memberikan manfaat untuk para perangkat desa. Terutama dalam memberikan kontribusi dalam sektor pembangunan dan pertahanan. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)