Sempat Tembus Rp 75 Ribu per Kilogram, Harga Tembakau di Kendal Kembali Turun

KENDAL, Lingkarjateng.id – Harga tembakau sempat mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 75 ribu per kilogram. Namun dalam sepekan ini, harga tembakau berangsur-angsur mengalami penurunan. Akibatnya, para petani mulai mengeluhkan turunnya harga tembakau.

Ahmad Khusaini, salah satu petani tembakau Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal mengatakan bahwa, harga tembakau miliknya mencapai Rp 60 ribu per kilogram saat awal petikan. Kemudian, pada pertengahan mengalami kenaikan harga mencapai Rp 75 ribu per kilogram. Namun pada akhir pekan ini, harga tembakau kembali turun menjadi Rp 66 ribu.

“Masuk panen raya harga tembakau sempat tembus Rp 75 ribu per kilogram, tapi sudah sepekan ini harga mulai turun lagi menjadi Rp 66 ribu,” ujar Ahmad Khusaini, pada Selasa, 19 September 2023.

Padahal menurutnya, dari segi kualitas, petikan tembakau kali ini lebih baik dibanding petikan awal. Ia

“Kalau dilihat dari kualitas tembakau petikan akhir itu nikotin lebih banyak. Jadi kalau dipegang lengket di tangan, itu menandakan nikotinnya tinggi dan tergolong kualitas baik,” bebernya.

Meski harga tembakau tahun ini mengalami kenaikan dua kali lipat dibandingkan tahun lalu, ia berharap harga tembakau masih bisa naik lagi.

“Kalau tahun ini memang tidak ada hujan, sehingga membuat kualitas tembakau bagus. Namun juga ada yang kerdil karena kurang air,” tandasnya.

Ahmad Khusaini menambahkan, untuk penjualan hasil tembakau miliknya, nantinya diambil oleh pengepul. Sehingga petani tidak harus menjual ke gudang rokok dan cukup dikemas dari rumah lalu diambil pengepul. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)