KENDAL, Lingkarjateng.id – Sebanyak 28 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kendal dinyatakan kekurangan murid pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023/2024.
Menanggapi hal tersebut, Plt Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Sulardi mengatakan bahwa, banyak orang tua yang lebih memilih mendaftarkan anak ke Ponpes, sehingga bisa mempengaruhi kurangnya jumlah peserta didik di 28 SD di Kendal.
“Kadang sekolah itu juga tidak mempresentasikan keunggulan sekolah,” kata Sulardi.
Untuk itu, Disdikbud Kendal akan mengumpulkan sekolah mitra yakni TK maupun PAUD terdekat untuk memberikan presentasi keunggulan sekolah.
Sulardi berharap agar 28 SD di Kendal yang kekurangan murid itu, mempunyai inovasi baru supaya bisa menarik minat orang tua untuk mendaftarkan anak ke sekolah.
“Ini akan menjadi evaluasi kami, pembenahan kami ke dalam,” ujar Sulardi.
Diketahui, dari 28 SD di Kendal yang kekurangan murid, terdapat 1 SD yang hanya mendapatkan 1 murid. Sekolah tersebut yakni, SD Negeri 3 Weleri. Di sekolah tersebut hanya ada satu siswa bernama Fatahilah Muhammad Rizky yang mendaftarkan diri sebagai murid baru tahun ajaran 2023/2024.
Meski hanya satu-satunya murid kelas 1, Fatahilah sangat bersemangat untuk mengikuti jam pelajaran.
Sementara itu, Kepala SDN 3 Weleri Hary Sucipto mengatakan, pihak sekolah tetap menjalankan aktivitas mengajar seperti biasa. Selain itu, tambahnya, jumlah guru kelas 1-6 juga komplit mulai dari guru olahraga hingga guru agama.
“Kami tetap melaksanakan aktivitas mengajar pada umumnya. Sedangkan keadaan guru di sekolah kami juga komplit,” kata Hary Sucipto pada Selasa, 18 Juli 2023.
Menurutnya, penyebab kurangnya minat orang tua untuk mendaftarkan anak sekolah ke SDN 3 Weleri dimungkinkan karena faktor lingkungan.
“Saat memilih sekolah, orang tua mungkin lebih selektif. Karena ini (SDN 3 Weleri, red) dekat dengan SDN 2 Weleri,” tuturnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)