KENDAL, Lingkarjateng.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem selama sepekan ke depan. Pasalnya intensitas hujan yang tinggi dari cuaca ekstrem ini berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana.
Kepala BPBD Kendal, Sigit Sulistyo mengatakan bahwa informasi dari BMKG Provinsi Jawa Tengah cuaca ekstrem masih akan terjadi dalam sepekan ini sehingga masyarakat diimbau selalu waspada.
“Kami harap masyarakat lebih waspada. Pada minggu kemarin Kabupaten Kendal kerap diguyur hujan dan angin kencang. Selain itu juga terjadi hujan es di beberapa wilayah di Kendal,” ujar Sigit, pada Senin, 17 Oktober 2022.
Selain wilayah Kendal bagian bawah yang menjadi langganan banjir dan tanah longsor saat musim hujan, warga di Kendal bagian atas juga diminta untuk tetap wasapada.
“Pada awal Oktober, beberapa wilayah di Kendal bagian atas kerap terjadi angin puting beliung sehingga mengakibatkan banyak rumah warga rusak dan pohon tumbang. Ada juga jembatan yang jadi rusak,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Sigit mengajak masyarakat di Kabupaten Kendal agar bisa bersama-sama mengantisipasi dampak dari cuaca ekstrem diantaranya dengan menebang atau memangkas pohon-pohon di sekitar rumah yang rawan tumbang.
“Selain itu rutin membersihan selokan atau jangan buang sampah di sungai. Itu supaya aliran air lancar,” imbuhnya.
Sigit menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kecamatan dan desa serta stakeholder terkait untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dalam menghadapi musim hujan tahun ini.
“Untuk sarana prasarana antisipasi bencana dari kami juga selalu siap,” lanjutnya.
Sementara itu, petugas Bendungan Trompo dari UPTD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Suparno, menuturkan bahwa selama musim hujan, pihaknya lebih meningkatkan kewaspadaan di bendungan.
“Kami selalu berjaga selama 24 jam dan tidak boleh lengah. Terutama di saat hujan turun,” tandasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)