Batang, LINGKAR.NEWS – Sukses sebagai pengusaha galangan Kapal, Nur Haji Selamet Urip ( Mbah Urip ) pria asal Kabupaten Batang yang juga menjabat Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah, membulatkan tekadnya untuk maju di pemilihan legislatif (Pileg) DPRD Provinsi Jawa Tengah daerah pemilihan (Dapil) 13 meliputi Kabupaten/Kota Pekalongan Batang dan Pemalang.
“Alhamdulillah sudah mendapat restu dari Gus Yusuf (Yusuf Chudlori, red) Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jateng usai rapat Rapat Pleno DPW PKB Jawa Tengah di Semarang 19/4,” kata Nur Haji Slamet Urip, Jum’at (28/4).
Di Kabupaten Batang dan Pekalongan sendiri, nama Nur Haji Slamet Urip atau yang biasa akrab disapa mbah Urip ini cukup tenar, selain dikenal sebagai seorang pengusaha yang berkontribusi terhadap perputaran ekonomi dirinya juga aktif sebagai tokoh masyarakat dan juga ormas setempat.
Mbah Urip memang dikenal sebagai sosok religius nan humanis serta peduli terhadap kaum nelayan dan masyarakat kalangan menengah ke bawah, kepedulian inilah yang menjadi dorongan dirinya untuk maju dalam kancah politik sebagai calon legislatif DPRD Provinsi Jawa Tengah dari PKB.
“Saya merasa bersalah jika hanya sibuk memikirkan bisnis saya. Untuk merubah sesuatu menjadi lebih baik dalam pemerintahan demi kemaslahatan hajat hidup banyak orang, memang harus melalui sebuah organisasi politik karena hanya organisasi ini yang bisa masuk dalam system pemerintahan,” tutur Mbah Urip.
Pria kelahiran 5/09/1967 ini mengaku selalu memegang teguh motivasi dalam kehidupan yakni, manusia adalah makhluk sosial dan tidak akan bisa hidup tanpa bantuan dari orang lain, semakin banyak memiliki teman maka semakin banyak banyak rezeki yang dimiliki.
“Konsep hidup saya bahwa kita di mata ALLOH semua sama. Karena hidup ini hanya sementara dan kebahagian itu buka diukur dari sebuah harta benda, tapi bagaimana kita bersyukur atas yang diberikan ALLAH dan ikhlas dalam menjalani kehidupan karena rezeki, umur dan jodoh sudah ada porsi tersendiri serta tidak akan tertukar,” terangnya.
Ia menambahkan, jujur terhadap diri sendiri juga merupakan prinsip utama, prinsip kejujuran harus menjadi dasar penting bagi segala bidang. Sebagai pebisnis, mbah Urip menyatakan bahwa kejujuran merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam bisnis. Secara umum, bisnis yang berjalan tanpa mengadopsi prinsip kejujuran tidak akan bisa bertahan lama.
“Hidup dengan apa adanya jangan pernah dibuat-buat. Jika dengan dirimu saja kamu tidak bisa jujur, bagaimana bisa jujur dengan orang lain,” imbuh mbah Urip.
Selain menjadi pengusaha galangan kapal di PT. Nuh Marine, pria kelahiran Batang ini juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan diantaranya, Bendahara PCNU Kabupaten Batang, Pengurus MUI Kab Batang bidang ekonomi, Penasehat Projo Batang, Penasehat Komisi perlindungan anak Indonesia (KPAI) Batang, Penasehat Washokhati Batang, Ketua Paguyuban Galangan Kapal Batang, Penasehat GNPK RI batang, serta Ketua Ormas Baut Maritim.
Dengan mengusung politik untuk kemanusiaan serta gagasan yang dimilikinya dirinya ingin menjadi corong suara masyarakat di DPRD Provinsi Jawa Tengah. Dirinya berharap, apa yang menjadi niat baiknya ini mendapatkan doa dan dukungan dari masyarakat, khususnya warga Batang, Pekalongan dan Pemalang.
“Dengan mengucapkan Bismillah, saya maju ke Pilcaleg DPRD Provinsi Jawa Tengah,” pungkas mbah Urip. (Muslichul Basid – Koran Lingkar)