PATI, Lingkar.news – Satgas Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Dukuhseti melakukan pengawalan kepada Balai Penyuluh Pertanian (BPP) dalam menyalurkan bantuan bibit kepada sepuluh kelompok tani yang bersumber dari APBN. Bantuan tersebut disalurkan kepada petani yang terdampak banjir di Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Jumat, 24 Maret 2023.
Menurut Ketua Pembina Satgas TRC Dukuhseti Agus Sunarko, S.STP., MSi., bantuan tersebut merupakan sebuah rezeki di tengah-tengah dukacita akibat bencana yang belum lama ini menenggelamkan areal persawahan. Total bantuan mencapai 3,625 ton, berupa bibit padi varietas Inpari 32.
“Ini merupakan sebuah rezeki yang harus kita syukuri di tengah situasi bencana yang tengah melanda di Kecamatan Dukuhseti. Khususnya bagi para petani yang karena banjir kemarin areal persawahannya tidak bisa berproduksi dan mengalami kerugian,” tutur pria yang akrab disapa Agsun ini.
Dengan bantuan tersebut, Agsun yang juga menjabat sebagai Camat Dukuhseti tersebut mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro, khususnya kepada Dinas Pertanian dan Peternakan melalui Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Dukuhseti yang telah mengusulkan bantuan sehingga para petani yang terdampak bisa diringankan bebannya.
Jalan Berlubang, Satgas TRC Dukuhseti Pati Pasang Rambu Cegah Lakalantas
“Kepada teman-teman kelompok tani, yang di siang ini kebetulan kita ada di Kelompok Tani Doro Sae, dengan ketuanya Bapak Suparli, Desa Grogolon, saya berpesan jangan dilihat nilainya, jangan dilihat jumlahnya. Tapi lihatlah ini sebagai bentuk komitmen dari pemerintah kepada warganya, rasa kebersamaan dan kesetiakawanan, serta tanggung jawab dari pemerintah untuk menyejahterakan rakyat dan warganya. Terutama kepada teman-teman petani,” pesan Agsun.
Ia berharap, bantuan tersebut dapat meringankan beban para petani. Ia juga mewanti-wanti, ketika diserahterimakan kepada para anggota kelompok tani harus disertai dokumentasi. Hal ini supaya tercipta akuntabilitas dan transparansi sehingga membantu Pemerintah Kabupaten dan membantu Dinas Pertanian dan Peternakan melalui BPP untuk lebih mudah dalam mengajukan bantuan lagi ke depannya.
“Dengan adanya dokumentasi penyerahan bantuan, maka akan tercipta akuntabilitas dan transparansi. Hal itu untuk membuktikan bahwa bantuan-bantun yang telah diserahkan kepada kami ini bisa dipertanggungjawabkan dengan benar dan baik,” tandas Camat yang identik mengenakan peci hitam nasional dalam kesehariannya ini.
Jelang Ramadhan, Warga Dukuhseti Pati Berlomba-lomba Donor Darah
Bantuan tersebut sontak disambut bahagia oleh para petani. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Suparli, Ketua Kelompok Tani Doro Sae.
“Matur suwun atas bantuan dari Pemkab, atas bantuan bencana yang telah diberikan kepada kelompok kami, karena kelompok kami terdiri dari petani yang kurang mampu, kebanyakan petani penggarap sawah. Itu pun tak ada yang lebih dari satu hektare. Hal itu menunjukkan bahwa kami memang adalah petani yang sangat membutuhkan bantuan dari semua pihak, terutama dari Pemkab, dari Dinas Pertanian. Terima kasih,” ucap Suparli dengan mata berkaca-kaca.
Selain kelompok tani Doro Sae di Desa Grogolan, kelompok tani lain yang juga mendapat bantuan adalah: Kelompok Tani Tuwalang Makmur dari Desa Ngagel. Dari Desa Kembang ada 3 kelompok tani: Sido Makmur, Sawi Makmur III, dan Sawi Makmur I. Lalu kelompok tani Pandan Sili II dari Desa Puncel. Terakhir dari Desa Tegalombo ada 4 kelompok tani yaitu: Sido Rukun, Marturia 1, Margo Mulyo, dan Pangentasan. (Lingkar Network | Koran Lingkar)