KENDAL, Lingkarjateng.id – Bupati Kendal, Dico M. Ganinduto, prihatin dengan banyaknya jalan rusak di daerahnya. Bupati Dico mengaku banyak mendapatkan laporan dari warga baik secara langsung maupun melalui media sosial terkait jalan berlubang yang hampir merata terjadi di sepanjang jalan yang ada di Kabupaten Kendal.
“Karena ‘kan yang saya lihat secara pribadi dan saya juga mendapatkan laporan juga, jalan yang berlubang itu banyak terjadi di jalan provinsi dan juga jalan nasional,” ujarnya saat menghadiri kegiatan Jalan Sehat BUMN HUT ke-25 di Stadion Kebondalem Kendal pada Minggu, 5 Maret 2023.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal, lanjut Bupati Dico, telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat terkait perbaikan jalan. Namun menurutnya, kondisi cuaca dan hujan curah tinggi dapat menyebabkan kendala untuk penambalan jalan.
“Bukan berarti kita lempar-lemparan, enggak. Kita juga berkoordinasi, kita juga bertanggung jawab. Tapi permasalahannya lagi bahwa kalau ada jalan berlubang jika akan ditambal dalam 1×24 itu penambalannya tidak akan efektif. Artinya akan lebih membahayakan,” ungkapnya.
Sehingga menurut Bupati Dico, permasalahan perbaikan jalan menjadi sebuah dinamika yang harus terus dikomunikasikan dengan pemerintah provinsi maupun pusat.
“Tapi dari provinsi maupun pusat ini sebenarnya sudah bergerak terus melakukan penambalan-penambalan. Tapi belum bisa maksimal karena permasalahan cuaca,” imbuhnya.
Untuk itu, Bupati Dico meminta masyarakat untuk bersabar dan tetap waspada saat berkendara di jalan. Sambil menunggu kondisi cuaca membaik sehingga bisa dilaksanakan perbaikan.
“Jadi kita bersabar sedikit, ini bisa diatasi dan saya pun terus memonitor. Mudah-mudahan segera selesai semua,” pintanya.
Terpisah, salah satu pengendara, Anik warga Weleri mengaku was-was dan tidak berani mengemudikan kendaraannya dengan kecepatan tinggi karena banyaknya lubang di jalan yang di lewatinya.
“Ngeri jalannya, dari Weleri sampai Kendal itu banyak sekali lubang dan dalam juga. Padahal dua hari kemarin sudah ditambal tapi sekarang sudah berlubang lagi. Kadang kalau pas tidak waspada tiba-tiba kejeglong (terperosok/red). Takut sih, tapi bagaimana lagi setiap hari harus melewati jadi harus ekstra hati-hati aja,” ungkapnya.
Ia berharap pemerintah dapat segera memperbaiki kondisi jalan berlubang tersebut agar tidak membahayakan bagi keselamatan pengendara terutama sepeda motor. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)