PATI, Lingkar.news – Hujan deras sejak sepekan terakhir, membuat sejumlah desa di Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dikepung banjir. Setidaknya, ada 8 desa yang sejak pagi diterjang banjir.
Jasman, warga RT 1 RW 4 Dukuh Cluwah, Desa Ngagel mengatakan bahwa, rumahnya terendam air hingga ketinggian 1 meter. Keadaan tersebut membuat ia dan istrinya mengungsi ke rumah tetangga.
“Kemarin sempat surut, tapi sejak semalam air justru naik lebih tinggi. Sebelumnya paling sekitar setengah meter. Namun semalam naik hampir 1 meter di dalam rumah,” kata Jasman, pada Kamis, 2 Maret 2023.
Sementara itu, Kepala Desa Ngagel Suwardi menyebutkan, setidaknya ada 7 Kepala Keluarga (KK) yang kini harus mengungsi. Hujan deras sejak Rabu, 1 Maret 2023 malam, membuat luapan air bertambah tinggi dan menggenangi hampir seluruh perumahan di Dukuh Cluwah.
Hujan Deras Sebabkan Tanah Longsor dan Sekolah Ambrol di Desa Gunungsari Pati
“Setidaknya ada 48 rumah di Cluwah yang saat ini terendam banjir. Kami fokus mengevakuasi warga yang rumahnya terendam dan lanjut usia,” terangnya.
Pihaknya menyebut, akan terus memantau perkembangan debit air. Mengingat, saat ini cuaca masih mendung dan intensitas hujan masih deras.
“Kami akan terus memantau perkembangan dan kebutuhan warga. Kita juga telah menyalurkan bantuan mendesak untuk warga berupa sembako,” jelas Suwardi.
52 Desa Terendam Banjir di Karawang, Bupati Celli Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Dari catatan Satgas Tim Reaksi Cepat (TRC) Dukuhseti, ada 8 desa di wilayah Pati Utara tersebut yang terdampak banjir, di antaranya Desa Ngagel, Desa Alasdowo, Desa Dukuhseti, Desa Banyutowo, Desa Kembang, Desa Tegalombo, Desa Puncel, dan Desa Wedusan.
Sementara itu, Ketua Pembina TRC Dukuhseti sekaligus Camat Dukuhseti Agus Sunarko, S.STP., MSi mengatakan bahwa, masih ada 5 desa yang terendam banjir.
“Hingga siang menjelang sore ini, setidaknya masih ada 5 desa yang banjirnya masuk ke dalam rumah. Sementara yang lain, banjir bandang dan diperkirakan akan segera surut. Untuk jumlah rumah yang kemasukan air banjir, ada ratusan,” kata Agus Sunarko disela-sela monitoring banjir yang didampingi tim satgas lainnya meliputi Kapolsek, Koramil, Tim Kecamatan, Karang Taruna, dan Laziznu.
Dari data sementara, tercatat ada 77 KK yang mengungsi, di antaranya 7 KK dari Dukuh Cluwah Desa Ngagel dan 70 KK lainnya dari Dukuh Kedawung Desa Dukuhseti. Selain warga, hewan ternak sapi milik warga yang kandangnya terendam banjir juga telah diungsikan.
14 Desa Terendam Banjir di Subang, Bupati Imbau Warga Segera Mengungsi
“7 KK warga Dukuh Cluwah, Desa Ngagel dan 70 KK warga Dukuh Kedawung, Desa Dukuhseti yang kini telah mengungsi. Ada belasan sapi milik warga yang juga sudah diungsikan,” jelasnya.
Agsun sapaan akrab Agus Sunarko juga mengimbau kepada masyarakat yang rumahnya terendam banjir, agar lebih hati-hati dengan alat-alat listrik dan pada saat melakukan MCK (Mandi, Cuci, Kakus).
“Warga yang rumahnya kemasukan air banjir, namun masih bisa digunakan untuk beraktivitas, wajib berhati-hati, pada saat menggunakan peralatan listrik terutama kabel dan colokan jangan sampai terjadi korsleting dan kena air. Disamping itu ketika akan MCK juga harus hati-hati, tetap utamakan kesehatan, keselamatan, terus bersabar, dan tetap semangat,” pungkasnya. (Lingkar Network | Lingkar.news)