JAKARTA, Lingkar.news – Menteri BUMN Erick Thohir resmi menjadi ketua umum PSSI periode 2023-2027, setelah mendapatkan 64 suara dari pemilik suara (voter) dalam pemilihan yang berlangsung di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, pada Kamis, 16 Februari 2023.
Erick Thohir mengungguli pesaing terkuatnya yakni Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti yang mendapatkan 22 suara.
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti berpesan kepada Ketua Umum PSSI yang baru saja terpilih, Erick Thohir, agar tidak memberikan ruang kepada mafia sepak bola dalam kepengurusannya.
Calonkan Diri Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Singgung Tangan-Tangan Kotor
“Kita mengetahui siapa mafia-mafia yang ada di Exco (Komite Eksekutif-red) lama. Mudah-mudahan jangan dipilih lagi,” ujar La Nyalla sebelum meninggalkan lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, pada Kamis, 16 Februari 2023.
Menurut Ketua Umum PSSI 2015-2016 itu, jika Erick tetap melibatkan mafia-mafia tersebut di PSSI, organisasi yang berdiri pada 19 April 1930 itu akan mengarah ke masa kelam.
La Nyalla tidak ingin kerja dan program Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI 2023-2027 terganggu akibat ulah oknum tidak benar.
Ini hasil penghitungan surat suara pemilihan Ketua Umum PSSI, dimana @erickthohir menang telak dengan 64 suara dari kandidat yang ada, semoga PSSI akan lebih maju dan lebih berprestasi.#ButuhNyaliBukanNyala pic.twitter.com/uomS4A3vBh
— Mezzoforte (@Mezzoforte2609) February 16, 2023
“Kalau sampai itu (mafia, red) dilibatkan lagi, saya yakin, tidak akan lama KLB akan digelar kembali,” kata pria berusia 63 tahun itu.
Dalam kesempatan yang sama, La Nyalla Mattalitti menegaskan bahwa dirinya menerima kekalahan dari Erick Thohir dalam pemilihan ketua umum PSSI 2023-2027.
Dia pun berjanji akan membantu Erick jika membutuhkan masukan atau bantuannya dalam mengelola sepak bola Indonesia.
Ikut Daftar Calon Ketua Umum PSSI, La Nyalla Sebut Dihalangi Exco
“Pasti saya akan membantunya. Saya pribadi, setelah ini masih melanjutkan tugas sebagai Ketua DPD RI dan Ketua Umum PB Muaythai Indonesia,” tutur La Nyalla.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo berharap, agar Menteri BUMN Erick Thohir selaku Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027 dapat melakukan reformasi total.
“Kita harapkan dengan ketua yang baru nanti terjadi reformasi total, ini harapan dari kita sehingga persepakbolaan kita menjadi hidup,” kata Presiden Jokowi di Jakarta, pada Kamis, 16 Februari 2023.
La Nyalla Vs Erick Thohir Siap Bersaing Rebutkan Kursi Ketua Umum PSSI
Presiden Jokowi juga berharap, selaku Ketum PSSI Erick Thohir bisa meningkatkan prestasi sepakbola Indonesia setahap demi setahap.
“Bisa paling tidak (di) ASEAN bisa, ‘step’ pertama bisa kita pegang, dan (di) Asia ‘step’ yang kedua bisa kita pegang, harapan pemerintah itu saja,” ungkap Presiden.
Presiden pun menegaskan, pemerintah tidak ikut campur dalam pemilihan tersebut.
“Pemerintah tidak ikut ikutan di sana, sesuai dengan statuta,” tambah Presiden.
Para pemilik suara PSSI terdiri, 86 suara plus 1 federasi tambahan. Ke-86 suara itu berasal dari 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 34 asosiasi provinsi (asprov), 2 asosiasi dan 1 federasi futsal Indonesia.
Penetapan pemilik suara ini berdasarkan peserta kompetisi untuk Liga 1, 2, dan 3. Meski tidak seluruh klub Liga 2 dan Liga 3 memiliki hak pada KLB PSSI nanti.
Seluruh atau 18 klub Liga 1 otomatis mendapat suara, sedangkan dari Liga 2 dan Liga 3 hanya 16 suara atau dipilih berdasarkan posisi dari kompetisi musim sebelumnya.
Nama Erick Thohir sempat tersendat menjadi calon Ketum PSSI lewat aturan berkontribusi sebagai anggota PSSI selama lima tahun.
Namun, masalah itu langsung dibantah sebab ia pernah berkecimpung di sepak bola Indonesia sebagai Wakil Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) pada tahun 2009-2019.
Erick Thohir juga tercatat pernah menjadi Direktur Keuangan Persija Jakarta pada era 2000-an. Erick Thohir saat ini juga sebagai pemilik saham Persis Solo sejak 2021.
Selain itu, Erick Thohir juga pernah berkecimpung di Perbasi (Persatuan Bola basket Indonesia) sebagai Ketua Umum. (Lingkar Network | Anta – Lingkar.news)