KENDAL, Lingkarjateng.id – Ketua Umum Komite Ekonomi Kreatif Kendal Joko Tusyawan mengatakan bahwa pihaknya memiliki target kegiatan atau capaian kerja supaya Kendal menjadi salah satu kabupaten yang mengerucut ke satu subsektor ekonomi kreatif (ekraf) yang menjadi unggulan.
“Harapannya subsektor tersebut menjadi lokomotif yang bisa menggerakan gerbong-gerbong pelaku ekonomi kreatif di Kendal sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan nilai tambah pada pelaku ekonomi kreatif melalui jasa atau hasil karya mereka,” ujar Joko Tusyawan.
Ia menyebut, di Kabupaten Kendal ada ribuan pelaku ekonomi kreatif namun yang terdata hanya sejumlah 366 pelaku ekonomi kreatif.
“Jadi kami mendata saat berkeliling di desa yang ada di Kabupaten Kendal dan mendapati pelaku ekraf cukup banyak dan terbanyak di kuliner,” ucapnya.
Sebelumnya, Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Kendal tahun 2021-2024 baru dikukuhkan pada Rabu, 29 November 2023 di salah satu hotel di Kendal. Pengukuhan dipimpin Staf Ahli Bupati Kendal Suharjo.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kendal, Achmad Ircham Chalid mengatakan, jajaran pengurus Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Kendal telah melaksanakan tugas-tugasnya meski terlambat dikukuhkan.
Ia menyebut salah satu tugas komite ekonomi kreatif yaitu membantu pemerintah dalam mengembangkan ekonomi kreatif yang ada di Kendal.
“Saat ini yang dikukuhkan itu periode tahun 2021-2024. Jadi memang ada keterlambatan pengukuhan, jadi mumpung ada momen ya sekarang dikukuhkan. Jadi waktu sudah mendapatkan SK dari Bupati juga teman-teman sudah mulai kerja mulai dari pendataan, melakukan pembinaan, dan pendampingan pelaku ekraf di Kendal sudah dilakukan semua,” jelasnya.
Ia menyebut, jajaran kepengurusan Komite Ekonomi Kreatif Kendal tahun 2021-2024 yakni Ketua Umum Joko Tusyawan, Wakil Ketua Umum Aditya Yuliansyah, Sekretaris Umum Muhammad Kurniawan, Bidang Hukum Regulasi dan Kebijakan Strategis Ahmad Husein, dan Bidang Hubungan Antar Lembaga Eddie Prayitno.
“Selanjutnya, Bidang Pengembangan Sumber Daya Ekonomi Kreatif Muhammad Faris Mustafa, Rahayu Sulistyowati; Bidang Fasilitas dan Akses Pemasaran Zakiyuddin Ahmad; Bidang Informasi dan Komunikasi Ahmad Dwi Nurdyanto; Bidang Meriset dan Pengembangan Potensi Daerah 1 Annabel Noor Asyah; Bidang Meriset dan Pengembangan Potensi Daerah 2 Abi Daulah Haque,” imbuhnya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)