KENDAL, Lingkar.news – Untuk mengisi kekosongan perangkat di beberapa desa di Kabupaten Kendal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal mengadakan computer assisted test (CAT) bekerjasama dengan STMIK Himsya Semarang, yang diikuti 164 peserta dari 5 desa di 2 kecamatan.
Sebanyak 164 calon perangkat desa (perades) di 5 desa di 2 kecamatan, yakni Kecamatan Patebon dan Plantungan, mengikuti tes CAT di salah satu perguruan tinggi di Semarang.
Ada 5 formasi yang dibutuhkan yakni kadus, kasi pelayanan, kasi pemerintahan, kesra, dan kaur keuangan.
Di Kecamatan Patebon, ada 3 desa yang mengikuti tes CAT yakni Desa Magersari, Desa Wonosari, dan Desa Bulugede yang diikuti 113 calon Perangkat Desa.
Sedangkan di Kecamatan Plantungan, ada 2 desa yang mengalami kekurangan Perangkat Desa yakni Desa Wonodadi dan Desa Bendosari yang diikuti oleh 51 peserta.
Selain melakukan tes CAT khusus untuk pelayanan, juga ada praktik mensucikan dan mengkafani jenazah. Sehingga selain nilai dari hasil tes CAT, nilai praktik juga akan menentukan kelulusan peserta.
Ketua STMIK Himsya Semarang, Septia Lutfi mengatakan, STMIK Himsya Semarang diberi kepercayaan dari Pemkab Kendal, untuk menyelenggarakan tes CAT secara transparan, dan tidak ada permainan atau titipan dari Kepala Desa.
“Hari dan besok, totalnya ada 164 peserta yang ikut test CAT di STMIK Himsya,” tuturnya.
Lutfi menambahkan, atas kepercayaan dari Pemkab Kendal, maka ia berusaha maksimal untuk transparan, dan tidak ada permainan dalam penilaian maupun titipan dari Kepala Desa. Semua nilai yang ditampilkan adalah murni, hasil kerja keras peserta itu sendiri. (Lingkar Network | Lingkar TV)