KUDUS, Lingkarjateng.id – Ratusan granit di jalan sepanjang Kawasan Area Wisata Menara dan Masjid Sunan Kudus mengalami kerusakan akibat curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Imbasnya, granit-granit terkelupas dan menjadikan jalan berlubang.
Masyarakat setempat pun mengeluhkan kerusakan yang terjadi karena cukup mengganggu arus lalu lintas di sekitar kompleks Menara Kudus. Tak hanya itu, lubang jalan tersebut juga sering menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan yang tidak berhati-hati.
Warga Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Ahmad menyebut pernah ada kecelakaan di depan kompleks Menara Kudus karena pecahan granit. Akibatnya, anak perempuan jatuh dan berdarah.
“Pecahan granit menghantam mesin oli sehingga anak perempuan jatuh, sampai bocor,” terangnya di lokasi pada Selasa, 18 Oktober 2022.
Pengarah arus lalu lintas di depan Menara Kudus itu menambahkan, meskipun diperbaiki, setiap datang hujan dengan curah hujan yang tinggi, granit jalan kembali terkelupas. Bahkan, saat ini terhitung sebanyak 138 granit rusak dan menjadikan jalan berlubang yang cukup dalam.
“Selain mengganggu arus lalu lintas, juga sering menyebabkan pengguna jalan jatuh,” terangnya.
Senada dengan yang disampaikan Ahmad, salah satu warga Singocandi, Didik mengungkapkan kerusakan ini harus segera diperbaiki oleh dinas terkait.
“Kami sangat mengharapkan jalan ini segera diperbaiki dan rutin dirawat. Karena meskipun diperbaiki sekali saja, jalan akan kembali terkelupas karena hujan tinggi,” ujarnya.
Apalagi, jalan tersebut merupakan area pariwisata yang sudah semestinya terus dirawat demi kenyamanan pengguna jalan dan para wisatawan.
“Memang seharusnya begitu, diperbaiki dan dibenahi secara rutin, karena ini di tempat wisata dan banyak orang yang berlalu lalang,” imbuhnya.
Dia pun mengaku, kerusakan jalan tersebut memang dikarenakan tingginya curah hujan. Pasalnya, kendaraan besar seperti truk dan mobil memang jarang lewat. Sehingga dirinya mengharapkan kesigapan dari pemerintah untuk segera menangani kerusakan jalan di area wisata Menara dan Makam Sunan Kudus.
“Setelah diperbaiki, satu dua minggu kembali lepas. Jadi, memang perlu rutin perawatan. Karena kemungkinan satu dua granit yang tidak merata pemasangannya,” tandasnya. (Lingkar Network | Hasyim Asnawi – Koran Lingkar)